semangat

semangat

Sabtu, 26 November 2011

ISLAM NORMATIF DAN ISLAM HISTORIS

Islam Normatif dan Islam Historis adalah Islam sebagai wahyu dan islam sebagai  produk sejarah. Sebagai wahyu islam didefinisikan sebagai wahyu ilahi yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW untuk kehidupan dunia dan akhirat. Sedangkan Islam historis adalah islam yang dipahami dan islam yang dipraktekkan kaum  muslim di dunia mulai dari masa nabi Muhammad S.A.W  sampai sekarang. Adapun menurut produk yang dihasilkan antara Normatif dan Historis pun beda
·   NORMATIF pengkajiannya menghasilkan High Tradition atau Great Tradition yang mengutamakan   keseragaman pemahaman. Ajaran ini disebut dengan ortodoksi. Ortodoksi adalah pemahaman terhadap ajaran Islam yang seharusnya (das solen).
·   HISTORIS pengkajiannya menghasilkan Low Tradition atau Little Tradition
yang menampakkan keragaman dalam praktek keberagamaan. Ajaran ini disebut dengan ortopraksi, yaitu melihat aplikasi ajaran Islam dalam realitas hidup masyarakat (das sains).

PENGERTIAN STUDI ISLAM

Studi islam ( Dirasah Islamiyyah ) adalah serangkaian aktifitas – aktifitas dan program-program pengkajian dan penelitian terhadap agama yaitu yang dikhususkan dalam agama islam. Aspek ajaran islam ini dapat disimak dari dialog - dialog antara nabi muhammad dan jibril yang melahirkan aspek rukun islam, rukun iman, dan ihsan. Berdasarkan definisi para ulama mengelompokkan ajaran islam menjadi tiga kelompok besar yakni akidah, Shari’ah dan Akhlak-tasawuf.
Akidah ( theology ) merupakan keyakinan dalam beragama yang hal ini berhubungan dengan rukun iman, sedangkan Syari’ah adalah hukum-hukum yang ditetapkan Allah yang dibawa oleh beberapa nabi baik yang berkaitan dengan tata cara amaliyah maupun tata cara keimanan. Adapun Akhlak dapat dipahami sebagai hubungan sosial manusia dengan alam sekitarnya, akhlak dapat juga disebut dengan ihsan.
Studi islam secara harfiyah adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman makna ini sangat umum karena segala sesuatu yang berkaitan dengan islam dikatakan studi islam. Oleh karena itu perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang  studi islam dalam kajian ini yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui, memahami dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam baik yang menyangkut sumber-sumber ajaran islam ,pokok-pokok ajaran islam, sejarah islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan

INDUKSI MATEMATIKA

Induksi Matematika merupakan suatu teknik yang dikembangkan untuk membuktikan pernyataan
Induksi Matematika digunakan untuk mengecek hasil proses yang terjadi secara berulang sesuai dengan pola tertentu
Indukasi Matematika digunakan untuk membuktikan universal statements " n Î A S(n) dengan A Ì N dan N adalah himpunan bilangan positif atau himpunan bilangan asli.
S(n) adalah fungsi propositional


TAHAPAN INDUKSI MATEMATIKA
Basis Step : Tunjukkan bahwa S(1) benar
Inductive Step : Sumsikan S(k) benar
Akan dibuktikan S(k) ® S(k+1) benar
Conclusion : S(n) adalah benar untuk setiap n bilangan integer
positif


PEMBUKTIAN INDUKSI MATEMATIKA
Contoh 1 :
Buktikan bahwa :
1 + 2 + 3 + … + n = ½ n(n+1)
untuk setiap n bilangan integer positif





Jawab :
Basis : Untuk n = 1 akan diperoleh :
1 = ½ 1 . (1+1) ® 1 = 1

Induksi : misalkan untuk n = k asumsikan 1 + 2 + 3 + …+ k = ½ k (k+1)
adib. Untuk n = k+1 berlaku
1 + 2 + 3 + …+ (k+1) = ½ (k+1) (k+2)

Jawab :
1 + 2 + 3 + …+ (k+1) = (k+1) (k+2) / 2
1 + 2 + 3 + …+ k + (k+1) = (k+1) (k+2) / 2

k (k+1) / 2 + (k+1) = (k+1) (k+2) / 2
(k+1) [ k/2 +1 ] = (k+1) (k+2) / 2
(k+1) ½ (k+2) = (k+1) (k+2) / 2
(k+1) (k+2) / 2 = (k+1) (k+2) / 2

Kesimpulan : 1 + 2 + 3 + …+ n = ½ n (n +1)
Untuk setiap bilanga bulat positif n

Contoh 2 :
Buktikan bahwa :
1 + 3 + 5 + … + n = (2n - 1) = n2
untuk setiap n bilangan bulat positif

Jawab :
Basis : Untuk n = 1 akan diperoleh :
1 = 12 ® 1 = 1

Induksi : misalkan untuk n = k asumsikan 1 + 3 + 5 + …+ (2k – 1) = k2
adib. Untuk n = k + 1 berlaku
1 + 3 + 5 + …+ (2 (k + 1) – 1) = (k + 1)2
1 + 3 + 5 + …+ (2k + 1) = (k + 1)2
1 + 3 + 5 + …+ ((2k + 1) – 2) + (2k + 1) = (k + 1)2
1 + 3 + 5 + …+ (2k - 1) + (2k + 1 ) = (k + 1)2

k 2 + (2K + 1) = (k + 1)2
k 2 + 2K + 1 = k 2 + 2K + 1

Kesimpulan : 1 + 3 + 5 + … + n = (2n - 1) = n2
Untuk setiap bilangan bulat positif n

Contoh 3 :
Buktikan bahwa :
N 3 + 2n adalah kelipatan 3
untuk setiap n bilangan bulat positif

Jawab :
Basis : Untuk n = 1 akan diperoleh :
1 = 13 + 2(1) ® 1 = 3 , kelipatan 3

Induksi : misalkan untuk n = k asumsikan k 3 + 2k = 3x
adib. Untuk n = k + 1 berlaku
(k + 1)3 + 2(k + 1) adalah kelipatan 3
(k 3 + 3k 2 + 3 k+1) + 2k + 2
(k 3 + 2k) + (3k 2 + 3k + 3)
(k 3 + 2k) + 3 (k 2 + k + 1)
Induksi
3x + 3 (k 2 + k + 1)
3 (x + k 2 + k + 1)
Kesimpulan : N 3 + 2n adalah kelipatan 3
Untuk setiap bilangan bulat positif n

GREBEG SYAWAL DI CIREBON

Kesultanan Keraton Kanoman Cirebon menggelar tradisi Grebeg Syawal yang digelar dipasarean (Makam) Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Ritual ini dilaksanakan pagi hari, diawali dengan kedatangan Sultan Kanoman. Selanjutnya, Sultan dan rombongan memasuki makam Gunung Jati. Dalam perjalanan menuju makam rombongan melewati beberapa pintu (9 pintu) yang di buka pada hari-hari tertentu saja seperti ritual Grebeg Syawal ini, pintu-pintu yang dilewati di antaranya Pintu Pasujudan, Pintu Kandok, Pintu Pandan, Pintu Soko, Pintu Kaca, Pintu Bacem, dan Pintu Gusti.

Tahlil, dzikir dan doa lainnya dilafalkan dibeberapa makam. Dimulai dari makam Sunan Gunung Jati yang berdampingan dengan makam ibunya Ratu Mas Rarasantang serta makam para leluhur terkenal di Cirebon, seperti makam Pangeran Cakrabuana (kakak dari ibu Sunan), Fatahillah (menantu Sunan), Pangeran Pasarean (Putra Mahkota Sunan), Pangeran Kejaksan (Syayid Syarifudin), dan Putri Ong Tien nio (istri Sunan).

Secara urutan ritus, sebenarnya membagikan “nasi jimat" dan koin merupakan rangkai Grebeg Syawal. Grebeg yang bisa diartikan sebagai serbuan atau keserempakan mereka yang meyakini keberkahan Allah SWT melalui makam Sunan Gunung Jati, sejatinya merupakan rangkaian prosesi doa untuk Sunan Gunung Jati dan para raja pendahulu keraton saat hari ke tujuh bulan Syawal.

GEMBYUNG, CIREBON


Salah satu warisan budaya Islam di Cirebon adalah Seni Gembyung. Seni ini adalah pengembangan seni Terebang yang hidup di lingkungan pesantren. Dikatakan bahwa seni terebang adalah salah satu jenis seni yang digunakan sebagai media untuk menyebarkan Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Gembyung seni umumnya ditampilkan selama upacara keagamaan Islam seperti Maulid Nabi peringatan, Rajaban dan Kegiatan 1 Syuro yang dilakukan di sekitar situs agama. Tidak ada yang tahu yang memiliki idead untuk mengembangkan seni terbang ini dan kapan.Itu yang pasti adalah seni Gembyung muncul di daerah Cirebon setelah terbang seni hidup cukup lama di daerah itu.
Gembyung adalah ansambel musik yang terdiri dari beberapa instrumen terbang dengan terompet yang jenis seni dengan nafas Islam. Meskipun demikian, realitas di lapangan menunjukkan bahwa seni beberapa Gembyung ditemukan tidak menggunakan instrumen terompet.
Setelah berkembang menjadi Gembyung, tidak hanya ditampilkan di lingkungan pesantren atau situs berdoa Islam, tetapi juga ditampilkan dalam lingkungan masyarakat secara keseluruhan.Bahkan, frekuensi pertunjukan menjadi lebih dan lebih meningkat di masyarakat. Dan juga tidak hanya ditampilkan dalam ritual keagamaan (Islam), tetapi juga dalam acara kelahiran bayi, khitanan, pernikahan dan upacara siklus alam seperti ngaruat bumi, berharap untuk hujan, Mapag Dewi Sri, dll Dalam perkembangan selanjutnya, Gembyung tidak hanya sebagai seni auditif, tapi juga telah menjadi artshow yang melibatkan unsur seni lain seperti tarian.
Di beberapa daerah di Cirebon, Gembyung seni tarling dipengaruhi oleh seni dan jaipongan. Hal ini dapat dilihat melalui lagu-lagu tarling dan jaipongan yang oftenly dibawa dalam pameran Gembyung. Kecuali Gembyung di daerah Argasunya, menurut catatan Abun Abu Haer, seorang pengamat Gembyung Cirebon, yang hingga kini masih kental dalam konteks seni dengan unsur Islam. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada Gembyung seni yang ada di wilayah Cirebon yang tidak dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat pendukungnya. Gembyung seperti seni dapat ditemukan di daerah Cibogo, Kopiluhur, dan Kampung Benda, Cirebon. Orang yang memiliki manfaat untuk menjaga itu adalah Musa, Rasyim, dan Karya.
Gembyung Cirebon alat musik adalah 4 buah kempling (kempling Siji, kempling loro, kempling telu dan kempling papat), Banker dan Kendang. Lagu yang ditampilkan selama Gembyung yang Assalamualaikum, Basmalah, Salawat Nabi dan Salawat Badar.Pakaian mengenakan oleh para pemain adalah pakaian biasanya memakai untuk berdoa seperti kopeah (peci), kemeja kampret, kemeja putih, dan sarung.

KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM

Hari-hari ini kita telah memasuki bulan suci Muharram di tahun baru 1433 Hijriah. Seakan tidak terasa, waktu berjalan dengan cepat; pergantian hari, pekan, bulan, dan tahun berlalu silih berganti seiring dengan bergantinya siang dan malam.
Beberapa Keutamaan Bulan Muharram
a. Bulan Muharram Merupakan Salah Satu Diantara Bulan-Bulan Haram
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."           (Q.S. at Taubah :36).
Salah seorang ahli tafsir dari kalangan tabi’in yang  bernama Qatadah bin Di’amah Sadusi rahimahulloh menyatakan, “Amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman adalah dosa yang besar(lihat Tafsir Al Baghawi dan Tafsir Ibn Katsir)
Dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Bakrah radhiyallohu anhu, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam menjelaskan keempat bulan haram yang dimaksud :
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ  وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” [ HR. Bukhari (3197) dan Muslim(1679) ]
Para ulama bersepakat bahwa keempat bulan haram tersebut memiliki keutamaan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain selain Ramadhan, namun demikian mereka berbeda pendapat, bulan apakah yang paling afdhal diantara keempat bulan haram yang ada ? Imam Hasan Al Bashri rahimahulloh dan beberapa ulama lainnya berkata, “Sesungguhnya Allah telah memulai  waktu yang setahun dengan bulan haram (Muharram) lalu menutupnya juga dengan bulan haram (Dzulhijjah) dan tidak ada bulan dalam setahun setelah bulan Ramadhan yang lebih agung di sisi Allah melebihi bulan Muharram(Lihat : Lathoif Al Ma’arif hal 36)

b. Bulan Muharram disifatkan sebagai Bulan Allah
Kedua belas bulan yang ada adalah makhluk ciptaan Allah, akan tetapi bulan Muharram meraih keistimewaan khusus karena hanya bulan inilah yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah)
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. [ H.R. Muslim (11630) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallohu anhu]
Hadits ini mengindikasikan adanya keutamaan khusus yang dimiliki bulan Muharram karena disandarkan kepada lafzhul Jalalah (lafazh Allah). Para Ulama telah menerangkan bahwa ketika suatu makhluk  disandarkan pada lafzhul Jalalah maka itu mengindikasikasikan tasyrif (pemuliaan) terhadap makhluk tersebut, sebagaimana istilah baitullah (rumah Allah) bagi mesjid atau lebih khusus Ka’bah dan naqatullah (unta Allah) istilah bagi unta nabi Sholeh ‘alaihis salam dan lain sebagainya.
Al Hafizh Abul Fadhl Al ‘Iraqy rahimahulloh menjelaskan, “Apa hikmah dari penamaan Muharram sebagai syahrulloh (bulan Allah) sementara seluruh bulan milik Allah ? Mungkin dijawab bahwa hal itu dikarenakan bulan Muharram termasuk diantara bulan-bulan haram yang Allah haramkan padanya berperang, disamping itu bulan Muharram adalah bulan perdana dalam setahun maka disandarkan padanya lafzhul Jalalah (lafazh Allah) sebagai bentuk pengkhususan baginya dan tidak ada bulan lain yang Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam sandarkan kepadanya lafzhul Jalalah melainkan bulan Muharram” (lihat Hasyiah As Suyuthi ‘ala Sunan An Nasaai)