semangat

semangat

Sabtu, 26 November 2011

GEMBYUNG, CIREBON


Salah satu warisan budaya Islam di Cirebon adalah Seni Gembyung. Seni ini adalah pengembangan seni Terebang yang hidup di lingkungan pesantren. Dikatakan bahwa seni terebang adalah salah satu jenis seni yang digunakan sebagai media untuk menyebarkan Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Gembyung seni umumnya ditampilkan selama upacara keagamaan Islam seperti Maulid Nabi peringatan, Rajaban dan Kegiatan 1 Syuro yang dilakukan di sekitar situs agama. Tidak ada yang tahu yang memiliki idead untuk mengembangkan seni terbang ini dan kapan.Itu yang pasti adalah seni Gembyung muncul di daerah Cirebon setelah terbang seni hidup cukup lama di daerah itu.
Gembyung adalah ansambel musik yang terdiri dari beberapa instrumen terbang dengan terompet yang jenis seni dengan nafas Islam. Meskipun demikian, realitas di lapangan menunjukkan bahwa seni beberapa Gembyung ditemukan tidak menggunakan instrumen terompet.
Setelah berkembang menjadi Gembyung, tidak hanya ditampilkan di lingkungan pesantren atau situs berdoa Islam, tetapi juga ditampilkan dalam lingkungan masyarakat secara keseluruhan.Bahkan, frekuensi pertunjukan menjadi lebih dan lebih meningkat di masyarakat. Dan juga tidak hanya ditampilkan dalam ritual keagamaan (Islam), tetapi juga dalam acara kelahiran bayi, khitanan, pernikahan dan upacara siklus alam seperti ngaruat bumi, berharap untuk hujan, Mapag Dewi Sri, dll Dalam perkembangan selanjutnya, Gembyung tidak hanya sebagai seni auditif, tapi juga telah menjadi artshow yang melibatkan unsur seni lain seperti tarian.
Di beberapa daerah di Cirebon, Gembyung seni tarling dipengaruhi oleh seni dan jaipongan. Hal ini dapat dilihat melalui lagu-lagu tarling dan jaipongan yang oftenly dibawa dalam pameran Gembyung. Kecuali Gembyung di daerah Argasunya, menurut catatan Abun Abu Haer, seorang pengamat Gembyung Cirebon, yang hingga kini masih kental dalam konteks seni dengan unsur Islam. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada Gembyung seni yang ada di wilayah Cirebon yang tidak dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat pendukungnya. Gembyung seperti seni dapat ditemukan di daerah Cibogo, Kopiluhur, dan Kampung Benda, Cirebon. Orang yang memiliki manfaat untuk menjaga itu adalah Musa, Rasyim, dan Karya.
Gembyung Cirebon alat musik adalah 4 buah kempling (kempling Siji, kempling loro, kempling telu dan kempling papat), Banker dan Kendang. Lagu yang ditampilkan selama Gembyung yang Assalamualaikum, Basmalah, Salawat Nabi dan Salawat Badar.Pakaian mengenakan oleh para pemain adalah pakaian biasanya memakai untuk berdoa seperti kopeah (peci), kemeja kampret, kemeja putih, dan sarung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar